Oleh : Dedy Susanto ( Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya )
 |
| Bimbang dalam menentukan jawaban YA atau TIDAK |
Ketika kita dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit, dimana dari kedua pilihan tersebut harus ada salah satu yang dikorbankan. Pilihan tersebut hanya membutuhkan satu jawaban sederhana, YA atau TIDAK adalah option yang kita terima. Ketika kita memilih jawaban YA berarti kita akan menanggung segala konsekuensi atau akibat dari pernyataan tersebut. Begitupun sebaliknya, apabila kita memilih untuk menjawab TIDAK, maka kita harus tahu resiko dari jawaban yang kita ambil tersebut.
Life is choice, hidup adalah pilihan !!
Bagus tidaknya kehidupan kita, kita sendirilah yang akan menentukanya. Bukan orang tua, bukan keluarga, apalagi teman atau sahabat kita. Mereka semua hanya sebagai fasilitator untuk mencapai kehidupan kita yang bagus. Perlu diingat !! fasilitator disini hanya sebagai pendukung, pemberi motivasi, pemberi masukan-masukan dsb. Kita tidak boleh memanfaatkan mereka demi tujuan pribadi, yaitu mencapai kehidupan yang bagus.
Bagus tidaknya kehidupan kita, tergantung action kita hari ini. Jika hari ini yang kita lakukan hanya berdiam diri menunggu datangnya mukjizat dari Tuhan. Maka, jangan terlalu berharap untuk mendapatkan kehidupan yang bagus nantinya. Karena kehidupan yang bagus, akan di dapatkan oleh orang-orang yang mau berbenah dari sekarang.
Tanpa kita sadari, bagusnya kehidupan kita kelak merupakan wujud dari do'a yang mereka panjatkan kepada kita. Tanpa do'a dari mereka, usaha yang kita lakukan hasilnya kurang optimal. Do'a yang mereka panjatkan merupakan mukjizat bagi kita yang diberikan Tuhan. Do'a yang mereka panjatkan ibarat kado atau hadiah kepada kita.
YA atau TIDAK, jawaban yang sederhana. Namun, kaya akan arti.
Life is choice, hidup adalah pilihan !!
Bagus tidaknya kehidupan kita, kita sendirilah yang akan menentukanya. Bukan orang tua, bukan keluarga, apalagi teman atau sahabat kita. Mereka semua hanya sebagai fasilitator untuk mencapai kehidupan kita yang bagus. Perlu diingat !! fasilitator disini hanya sebagai pendukung, pemberi motivasi, pemberi masukan-masukan dsb. Kita tidak boleh memanfaatkan mereka demi tujuan pribadi, yaitu mencapai kehidupan yang bagus.
Bagus tidaknya kehidupan kita, tergantung action kita hari ini. Jika hari ini yang kita lakukan hanya berdiam diri menunggu datangnya mukjizat dari Tuhan. Maka, jangan terlalu berharap untuk mendapatkan kehidupan yang bagus nantinya. Karena kehidupan yang bagus, akan di dapatkan oleh orang-orang yang mau berbenah dari sekarang.
Tanpa kita sadari, bagusnya kehidupan kita kelak merupakan wujud dari do'a yang mereka panjatkan kepada kita. Tanpa do'a dari mereka, usaha yang kita lakukan hasilnya kurang optimal. Do'a yang mereka panjatkan merupakan mukjizat bagi kita yang diberikan Tuhan. Do'a yang mereka panjatkan ibarat kado atau hadiah kepada kita.
YA atau TIDAK, jawaban yang sederhana. Namun, kaya akan arti.
0 Komentar