Oleh : Dedy Susanto (Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya)
Cinta
adalah Sikap menyukai, menyenangi sekaligus juga menyayangi pada orang lain
atau lawan jenisnya. Perasaan-perasaan itulah yang dinamakan Cinta. Setiap
insan pasti pernah merasakan yang namanya cinta, karena cinta mampu membuat sesuatu
yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya sulit menjadi mudah. Sekali lagi
itulah yang namanya Cinta. Love is Power.
Kurang lebih itulah gambaran tentang Cinta. Cinta itu tidak berwujud tapi Cinta
dapat dirasakan. Orang yang sedang di mabuk Cinta bisa terlihat dari kesehariannya,
bahwa orang tersebut tidak pernah menampakkan raut kesedihan di wajahnya. Atau dalam artian orang tersebut selalu merasakan
kebahagiaan di dalam hari-harinya. Mencintai dalam Diam adalah sebuah perasaan
Cinta yang tidak bisa diungkapkan kepada lawan jenis. Sebuah perasaan yang
hanya bisa dipendamnya sendiri. Dan itulah yang saat ini aku
rasakan. Mencintai dalam Diam. Hanya aku, dan Allah lah yang tahu. Mencintai dalam Diam adalah salah satu jalan
untuk mencegah perasaan Cinta jatuh ke dalam jurang yang namanya Pacaran.. Karena
bagiku Pacaran merupakan bentuk Implementasi yang salah dari sebuah Cinta. Aku selalu membicarakan perasaan Cintaku ini kepada Allah setiap aku selesai melaksanakan Sholat. Dalam setiap do’a yang aku
panjatkan kepada Allah Swt, aku selalu berharap agar Allah menyampaikan perasaan
Cintaku kepada orang yang aku cinta. Yah sekali lagi.Perasaan Cinta yang hanya aku dan Allah sajalah yang tahu. Sebuah
perasaan Cinta
yang tetap dan selalu aku pertahankan sampai aku melihat orang yang aku cinta telah bersanding dengan orang lain. Andaikata orang yang aku cinta saat ini, telah bersanding dengan
orang lain, dalam hati kecilku aku sangat sedih. Namun, di sisi lain aku merasa bahagia. Karena orang yang aku
cintai tersebut sudah bahagia bersama pasanganya. Tapi, sampai saat ini Janur kuning
belum melengkung dengan indah di rumahnya. Jadi Kans atau peluangku untuk
mendapatkan Cintanya masih sangat terbuka.
|
Peluang sekecil apapun apabila di optimalkan dengan benar, maka
hasilnya akan berakhir bahagia. Begitupun aku, aku akan memanfaatkan peluang
sekecil apapun untuk bisa mendapatkan cintanya. Aku selalu memonitor segala
aktivitas yang dilakukannya di SosMed (Sosial Media), dari SosMed tersebut aku
mendapatkan informasi bilamana dia sedang berdekatan dengan Orang lain. Aku
sedih, aku kecewa, tapi aku ingat Janur kuning belum melengkung indah di
rumahnya. Jadi Kans ku masih sangat terbuka.
Apabila orang yang aku cintai tersebut tahu bahwa aku diam diam
menyukainya, maka hal yang aku takutkan adalah dia hanya menganggapku sebagai
teman baik. Yah teman baik, karena hampir tiga tahun sejak 2013 kita menjalin tali
pertemanan, dari pertemanan yang biasa tersebut, kini telah hadir rasa yang
luar biasa dalam diriku. rasa yang membuncah ketika aku melihat foto-fotonya. rasa
cemburu ketika aku melihat aktif di Sosial Media dengan orang lain. Yah itulah
perasaan cintaku saat ini.
Namun, ada hal yang jauh lebih aku takutkan dari itu, yaitu dia
tidak mau lagi menjalin komunikasi lagi kepadaku. Yah itulah cinta, lagi lagi
itulah yang namanya cinta. Cinta bisa membuat orang terbang tinggi seperti
seekor burung, dan Cinta juga bisa membuat seseorang jatuh ke dalam jurang yang
paling dalam. Biarlah
Namamu selalu kuselipkan diantara do’a do’aku, dan semoga saja Allah
memperkenankan harapanku tersebut.
MENCINTAIMU DALAM DIAM
HANYA AKU DAN ALLAH SAJA YANG TAHU
BIARLAH NAMAMU SELALU KUSELIPKAN
DIANTARA
UTAIAN
DO’A-DO’AKU